Kamis, 17 September 2015

Tujuh Hal Pembuka dan Pelancar Rezeki


REZEKI dalam Islam merupakan hal yang ghaib,seperti jodoh dan kematian. Maka ada cara-cara untuk menjemput dan menggapainya. Di bawah ini adalah tujuh cara di antaranya membuka pintu rezeki secara islami, dan tidak melanggar aturan-aturan Allah. Tujuh hal tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Bersyukur. Ini adalah kunci pertama dan utama membuka rezeki, karena Allah berjanji dalam Al-Qur’an akan menambahkan nikmat kepada hambanya yang pandai bersyukur. Bersyukur disini adalah bersyukur dari apa saja yang Allah berikan kepada kita, baik itu terlihat baik oleh kita maupun tidak. Karena bisa jadi, baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah SWT. Oleh sebab itu maka kita harus selalu mensyukuri apapun yang Allah karuniakan kepada kita. Begitu banyaknya nikmat Allah yang kita tak pandai dalam mensyukurinya. Mulailah bersyukur untuk membuka pintu rezeki.
  2. Shalat dhuha. Shalat ini adalah shalat pembuka rizki, dilakukan pada siang hari, pada saat matahari sepenggalan naik. Jumlah raka’atnya dari dua sampai dua belas raka’at. Dalam do’a shalat ini terkandung permintaan tentang rezeki yang sangat luas, baik rezeki yang dari langit, dari bumi, dari laut, dari sedikit meminta agar dibanyakkan, dari sulit meminta untuk dimudahkan. Jika dilakukan sesering mungkin, insyaAllah shalat ini akan membuka pintu rezeki, bahkan dari arah yang tidak kita sangka-sangka. 
  3. Birrul waliddain (patuh kepada kedua orang tua). Hal yang satu ini tidak harus diragukan lagi, karena ridha Allah tergantung ridha dari orang tua. Patuh kepada keduanya merupakan jalan yang tidak bisa disangsikan lagi untuk membuka pintu rezeki. Maka, patuhlah kepada kedua orang tua niscaya ridha Allah akan bersamamu. 
  4. Menikah. Ini juga salah satu cara untuk membuka pintu rezeki, karena dalam menikah ada keberkahan ,ada setengah kesempurnaan agama setiap manusia. Jika setengahnya lagi dilakukan dengan taqwa kepada Allah, tidak mustahil dan sudah barang tentu hal ini akan membuka pintu rezeki yang seluas-luasnya. Ketika dalam pernikahan diberikan keturunan, seorang perempuan akan menjadi seorang ibu, yang do’anya terkabulkan tidak terbantahkan. Do’anya ajaib, dan do’anya akan menembus langit tanpa ada yang menghalangi. Dan jika seorang suami dan istrinya berdo’a, apalagi di pertengahan malam, maka Allah pun berfirman, “Dia malu tidak mengabulkan doa pasangan suami istri tersebut,atas dasar inilah menikah mampu membuka pintu rezeki,maka yang belum menikah, menikahlah.” 
  5. Membaca istigfar. Melazimkan istigfar dalam jumlah yang banyak dan terus menerus, selain akan menghapuskan dosa-dosa kecil, juga akan membuka pintu rezeki. Karena dosa jugalah yang menghambat dan mempersempit rezeki. Dengan berdosa seseorang akan jauh dari keberkahan Allah, sehingga rezeki akan sulit datang. Namun dengan istigfar, perlahan-lahan dosa akan terhapuskan dan insyaAllah dapat membuka dan memperlancar rezeki. Maka perbanyaklah membaca istigfar.
  6. Membaca shalawat. Keistimewaan membaca shalawat salah satunya adalah dapat membuka pintu rezeki, karena kemuliaan baginda Nabi Muhammad SAW. Maka dengan membacanya, akan membawa keberkahan dalam hidup. Perintah membaca shalawat ini tertuang dalam Al-Quran dan Hadis, sehingga tidak disangsikan lagi khasiat dari membaca shalawat ini. 
  7. Sedekah. Sedekah merupakan kunci yang paling ampuh untuk membuka pintu rezeki. Ada istilah yang mengatakan, jika ingin dapat rezeki dadakan, maka sedekahnya harus dadakan. Jika ingin dapat senyuman, harus sedekah senyuman, jika ingin dapat uang banyak sedekahnya harus memakai uang dan juga banyak. Allah akan melipatgandakan pahala sedekah ini, dari sepuluh menjadi beratus-ratus kali lipat, dan ini sudah banyak terbukti.

Itulah tujuh cara untuk membuka dan memperlancar pintu rezeki. Selamat mempraktikkan, semua tergantung dan kembali kepada diri kita masing-masing. Jika kita bisa memperaktikkannya dalam kehidupan kita sehari-hari, insyaAllah dengan izin Allah SWT, rezeki kita akan dibukakan, dilancarkan dan dimudahkan. Allahu A’lam. [ustad line]

Sumber : Line Teladan Rasulullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar